tribratanews.jateng.polri.go.id/ , sragen – Menarik simpati masyarakat kabupaten Sragen, demi suksesnya penggelaran Operasi Simpatik Candi 2017 di hari ke enambelas, Satuan Lalu Lintas Polres Sragen Polda Jateng bersama dinas instansi gabungan, turun ke jalan dengan mengenakan pakaian adat Jawa, Kamis (16/03/2017).
Memang terlihat Nyeleneh, tapi ini wujud kreatifitas personil Sat Lantas yang di prakarsai Kasat Lantas AKP Dwi Erna Rustanti untuk meraih simpati warga masyarakat, menghilangkan ketakutan dan memicu sugesti baik oleh para pengguna jalan terhadap Polisi, dimana hingga saat ini sosok Polisi masih di nilai menakuti warga masyarakat terutama saat turun ke jalan dengan kegiatan operasi atau razia bagi mereka yang melanggar.
“ Pakaian Polisi Sat Lantas yang dibungkus dan di modifikasi dengan pakaian adat Kejawen, kami kenakan agar warga masyarakat yang kami hentikan merasa tidak takut, dan rupanya hal ini cukup mengena, bahkan sebagian para pengendara juga meminta berselfi bersama kami, “ Ujar Kepala Bagian Operasi Sat Lantas Iptu Mashadi.
“ Untuk menyampaikan sosialisasi tertib berlalu lintas di masa Operasi Simpatik ini, memang harus di lakukan dengan berbagai ragam kreatifitas, terutama agar warga masyarakat pengguna jalan tidak memiliki emage yang buruk terhadap Polri, sehingga semakin hari apa yang di imbaukan oleh Polri tentang tertib berlalu lintas akan semakin berbuah manis, “ imbuh Iptu Mashadi.
Kegiatan di gelar bertempat di ruas jalaur jalan raya Sragen Batujamus tepatnya di simpang tiga Ngablak dengan menggunakan pakaian adat jawa , secara gabungan dengan dinas instansi Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPPD) kabupaten Sragen dan personil Jasa Raharja , dengan sasaran utama pelanggaran dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, surat tanda nomor kendaraan mati pajak, yang akan diarahkan untuk membayar pajak kendaraan oleh personil UPPD yang mengawaki dengan di berikan surat pernyataan.
( Tatik – Humas Polres Sragen)
