Tribratanewspoldajateng.com, Tegal – Kbo Binmas Iptu Saeful Aziz memberikan Penyuluhan dan Pembinaan Rohmatan Lilalamin Multi Kuktural bagi siswa SMA/SMK dengan Materi ISIS, Faham Radikalisme, Peyalahgunaan Narkoba dan Remaja Bergaya Hidup Punk kepada pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten Tegal yang dihadiri 40 Siswa di Hotel Grand Dian Tegal yang di adakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal. Selasa 14 Maret 2017 pukul 10.00 s/d 12.30 wib.
Kegiatan ini termasuk dalam Program Prioritas Kapolri no. 3 tentang penanganan kelompok radikal prokekerasan dan itoleransi yang lebih optimal merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam memberikan pembelajaran mengenai organisasi dan paham-paham radikalisme anti pancasila serta bahaya narkoba kepada masyarakat.
“Pada tahun 2017 ini kita sering melakukan penyuluhan dan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk mengantisipasi penyebaran isu radikal yang banyak disebarkan melalui media sosial,” kata Iptu Aziz.
Menurutnya, radikalisme, narkoba dan tindakan kejahatan lainnya, ingin menghancurkan negara, dengan sasaran kelompok pelajar dan mahasiswa, yang masih gampang dipengaruhi.
Dihadapan siswa peserta penyuluhan, KBO Binmas menyampaikan bahwa untuk menangkal radikalisme perlu adanya pemahaman yang mendalam terhadap empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur seperti toleransi antar umat beragama, gotong royong, keperdulian antar sesama dan sikap cinta akan tanah air.
Diharapkan siswa dapat memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran sehingga para siswa tidak gampang terjebak dalam ajaran radikalisme.
Sementara terkait permasalahan narkoba KBO Binmas meminta kepada para siswa dapat turut serta berperan aktif dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba mengingat kini narkoba telah menjadi permasalahan bangsa yang dampaknya sudah merambah hampir ke seluruh daerah.
Diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan ini siswa dapat memahami dengan benar terkait radikalisme serta faham-faham anti pancasila dan bahaya narkoba. Dan tentunya agar dapat menjadi kepanjangan tangan dalam meneruskan informasi ini kepada siswa lain atau warga masyarakat di tempat tinggalnya.
Kegiatan tersebut diikuti dengan baik oleh para siswa, dan berjalan dengan tertib dan lancar,” kata KBO Binmas Iptu Saeful Aziz.
