
Dalam amanatnya, kapolsek mensosialisasikan tentang Operasi Simpatik Candi 2017 yang sedang berlangsung. Diharapkan kepada seluruh siswa dan guru mampu mendukung pelaksanaan operasi tersebut. Cara yangb dapat dilakukan adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.
Disampaikan juga larangan untuk para siswa menggunakan sepeda motor, karena menurut undang undang lalu lintas belum di perbolehkan usia dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
Selain memberikan pembinaan, kapolsek juga memberikan pelatihan gerakan pengaturan lalu lintas kepada para siswa. Perwakilan siswa yang tergabung dalam Patroli Keamanan Sekolah (PKS) tampil kedepan untuk memperagakan gerakan pengaturan lalu lintas tersebut.
Dibawah aba-aba dari Kapolsek, para petugas ini memperlihatkan satu persatu gerakan pengaturan lalu lintas. Gerakan yang ditampilkan antara lain stop semua penjuru, stop depan dan belakang serta gerakan lainnya.
“Kegiatan pengaturan lalu lintas ini dilatihkan agar para siswa mengetahui isyarat pengaturan yang dilakukan polisi saat di jalan. Hal ini untuk menambah pengetahuan agar dapat menjadi pelopor tertib berlalu lintas sejak dini,” ucap kapolsek.
Kapolsek menambahkan khusus untuk siswa yang tergabung dalam PKS, pelatihan bertujuan untuk mengingatkan kembali gerakan yang sudah diajarkan. Dengan demikian mereka mampu membantu pengaturan lalu lintas saat berangkat maupun pulang di depan sekolah dengan baik.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Padamara, Drs. Budi Setyawan menyampaikan pembinaan yang sudah dilakukan polsek agar berlanjut dengan materi dan pelatihan lainnya. Hal tersebut agar dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi siswanya untuk mampu bersikap taat terhadap peraturan yang berlaku.
