Tribratanewspoldajateng.com, Rembang – Satreskrim Polres Rembang terus mendalami berbagai kemungkinan terkait kasus perampokan sopir tronton muatan besi, di Jalan Pantura Punjulharjo, Minggu (5/3) dini hari. Kemungkinan itu antara lain adalah potensi adanya rekayasa kasus tersebut yang melibatkan sopir.
Kemungkinan dan dugaan rekayasa mencuat didasari beberapa hal yang terjadi di lapangan. Di antaranya, sopir yang berangkat mengangkut besi dari Surabaya tujuan Jakarta seorang diri alias tanpa didampingi kernet. Selain itu, sopir juga tidak mengalami luka serius dan hanya lecet kecil di bagian tangannya saat pertama kali ditemukan di Desa Padaran.
Kasatreskrim Polres Rembang, AKP Ibnu Suka SH mengakui, segala kemungkinan terkait kasus perampokan sopir truk muatan besi sangat ada. Namun, polisi tetap akan mendasarkan penyelidikan berdasarkan fakta-fakta di lapangan.
Kalau kami mendasari dan berangkat dari TKP, segala kemungkinan itu sangat ada. Apakah murni tindak pidana atau pelaku ada hubungannya dengan sopir. Kami tidak berani berandai-andai sebelum fakta betul-betul terungkap. Kami masih berpikir normative dan menampung semua informasi,” terang Ibnu.
Ia juga menegaskan, belum ada satu pun nama-nama yang sudah dikantongi dan mengarah ke tersangka. Hanya saja, dimungkinkan kawanan pelaku adalah spesialis menyasar muatan truk untuk dijual ke penadah. “Saat ini bisa dipastikan tronton muatan besi Nopol L 9599 UF sudah berada di luar Kota Rembang. Soal ke mana arahnya masih didalami dan kembangkan, apakah menuju Surabaya atau arah Jakarta,” ujarnya.
Saat ini Satreskrim juga telah melayangkan surat panggilan kepada pihak ekspedisi dan pemilik besih untuk datang ke Polres Rembang. Keterangan mereka diperlukan untuk menjadi bahan pengecekan silang dari saksi atau fakta lapangan.
Kami sudah minta kepada ekspedisi dan pemilik barang agar datang ke Polres Rembang. Sudah ada informasi berharga kepada kami. Saat ini Tim Resmob juga masih melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku, jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sopir truk tronton Nopol L 9599 UF muatan besi 23 ton, bernama Taufik Ichwan Gozali (30), ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan tangan dan kaki terikat serta mata dan mulut tertutup lakban.
Korban yang merupakan warga Dukuh Sejan RT 06 Rw 13 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun itu ditemukan di wilayah Desa Padaran Kecamatan Kota Rembang, Senin (6/3) sekitar pukul 01.00 dini hari. Korban mengaku dibius oleh pelaku yang mengendarai Avanza silver Nopol H, saat sedang berhenti di Jalan Pantura Punjulharjo. Tronton dan besi 23 ton serta uang dan ponsel korban berhasil dibawa oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu.
Humas Polres Rembang