Giat OpsLantas

Operasi Simpatik Candi 2017 : Puluhan Anggota Satlantas Polres Temanggung Tambal Jalan Berlubang

Tribratanewspoldajateng.com, Temanggung – Ada cara berbeda yang dilakukan puluhan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Temanggung dalam mengisi Operasi Simpatik Candi tahun 2017. Bekerjasama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat, mereka melakukan penambalan lubang aspal jalan di Jalur Lingkar Utara Walitelon yang selama ini dikenal sebagai momok para penguna jalan, Senin (6/3/2017) siang.

Kapala Bagian Operasional Polres Temanggung, Kompol Edy Suprapto, mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk memperlancar arus lalu lintas di ruas jalan tersebut. Pasalnya, lubang serta gelombang jalan di ruas tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor.

“Di sepanjang ruas Jalur Lingkar Utara ini memang sering terjadi kecelakaan gara-gara banyak terdapat lubang serta kondisi aspal jalan yang yang bergelombang,” katanya.

Kasat Lantas Polres Temanggung, AKP Supadi menambahkan, berdasar pamantauan petugas, di Kabupaten Temanggung sedikitnya terdapat dua titik utama yang dianggap sebagai lokasi rawan kecelakaan karena kondisi aspal jalan yang rusak. Yakni Jalur Lingkar Walitelon Utara dan sepanjang Kecamatan Parakan sampai Kledung yang tak lain merupakan akses perlintasan utama dari dan menuju Kabupaten Wonosobo.

“Kondisinya memprihatinkan sekali. Maka dari itu, kami menggandeng lintas instansi lain yang berwenang mengambil langkah penambalan lubang aspal. Harapannya, saat lebaran nanti sudah dapat dilalui tanpa ada kendala serupa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Jalan DPU Kabupaten Temanggung, Adi Wibowo membeberkan, ruas jalan yang diperbaiki kali ini sepanjang 1,5 kilometer dengan total anggaran sebesar Rp 2,15 miliar yang bersumber dari APBN.

Selain penambalan lubang aspal, perbaikan juga meliputi deker jalan serta saluran air yang terdapat di lokasi tersebut. Lebih jauh dijelaskan, selama ini kerusakan aspal jalan di sepanjang ruas jalan disebabkan oleh beberapa hal. Selain kerap dilalui kendaraan bertonase berat, juga dipicu oleh konstruksi aspal yang sangat rentan oleh genangan air, tekstur tanah, hingga sistem drainase yang buruk. Terutama saat intensitas hujan tinggi seperti saat ini.

“Dengan jumlah tenaga Bidang Bina Marga yang terbatas, hanya 13 orang, kami harus melakukan pemeliharaan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung yang panjangnya mencapai 739 kilometer. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat setempat segera memberikan informasi apabila terjadi kerusakan aspal jalan di wilayah masing masing,” pungkasnya.

Berita Terkait