Tribratanewspoldajateng.com – Wonogiri, Jelang pelaksanaan kegiatan Operasi Simpatik Candi 2017, ratusan anggota Polres Wonogiri mengikuti gelar pasukan di halaman Mapolres Wonogiri pada Rabu (1/3) pagi. Operasi Simpatik Candi 2017 sendiri akan digelar mulai 1 Maret hingga 21 Maret mendatang.
Dan gelar pasukan dilakukan sebagai bagian dari persiapan para personil anggota Polres Wonogiri dalam melaksanakan operasi. Karenanya, tak hanya kesiapan secara personal, petugas juga menyiapkan seluruh kendaraan yang akan diikut sertakan dalam pelaksanaan operasi.
Dalam sambutannya Kapolres Wonogiri AKBP Ronald Reflie Rumondor, SIK MSi menjelaskan bahwa ada tren kenaikan jumlah kecelakaan tiap tahun. Karena itu, dengan pelaksanaan operasi ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan itu. Untuk itu kapolres menekankan bahwa pihak kepolisian siap menindak tegas para pelanggar lalu lintas yang berpotensi memicu terjadinya kecelakaan.
Dari data yang dihimpun Satlantas Polres Wonogiri, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2015 sejumlah 98.970 kejadian. Sedangkan pada tahun 2016 meningkat jadi 105.374 kasus. Dan hal ini berbanding lurus dengan jumlah pelanggaran yang terjadi. Di mana pada tahun 2015 tercatat ada 5.439.052 kasus, dan meningkat menjadi 6.272.375, pada tahun 2016.
“Ada tren peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas dan tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun. dan itu terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas Sebab pelanggaran lalu lintas pada dasarnya adalah awal dari terjadinya kecelakaan. Karenanya kami akan menindak tegas pelanggaran-pelanggaran yang memicu kecelakaan,” jelas Kapolres.
Pelanggaran rambu-rambu seperti melawan arus, menerobos traffic light, berkendara dengan kecepatan tinggi adalah contoh-contoh pelanggaran yang bisa memicu kecelakaan. Karenanya ke depan jenis pelanggaran-pelanggaran seperti ini akan menjadi perhatian utama dari pihak kepolisian, agar tidak terus dilakukan oleh para pengguna jalan.
Meski demikian, kapolres juga menegaskan bahwa tindakan persuasive tetap akan diutamakan. Sebab tujuan dari operasi ini adalah untuk menyadarkan masyarakat, terkait pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Karena itu sebagai tindakan awal, pihak kepolisian akan berusaha untuk menyadarkan masyarakat dengan teguran dan himbauan.
“Semoga dengan pelaksanaan operasi ini, seluruh warga masyarakat semakin sadar untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Sehingga Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas) bisa terwujud di masyarakat,” pungkas Kapolres. //(iwan tribratanews)