Tribratanewspoldajateng.com, Batang – Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., MHum mengingatkan, musim hujan yang panjang dengan intensitas tinggi masih akan terus terjadi, selain di Kabupaten Batang sendiri, bencana alam lainya juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Di wilayah hukum Polres Batang, kata Kapolres, hujan telah merusak jalan di pantura Batang sepanjang 54 kilometer. Tidak hanya kerusakan jalan, korban jiwa sudah banyak terjadi akibat jalan yang dibangun tidak sesuai spesifikasi atau tidak memikirkan daya tahan.
“Efek hujan tidak hanya terjadi di jalan atau di darat saja, namun di laut gelombang tinggi juga terjadi,” ungkap Kapolres, Rabu (22/2/17) saat memimpin Apel Kekuatan Tanggap Bencana Kabupaten Batang di Halaman Mapolres Batang.
Selama tiga bulan di sini, saya banyak melihat. Anda yang di Rescue One luar biasa sebagai relawan. Saya secara pribadi salut dan bangga pada kiprah yang sudah ditunjukan dengan tidak kenal lelah bersinergi dengan lainya.
Secara simultan, tiga apel telah kita lakukan, dan insya Allah apabila ada mendadak ada bencana baik di perairan sungai maupun pantai kita akan siap.
“Kita sudah memiliki “Joko Tingkir” yang tidak gratis dan tak perlu saya sebutkan berapa harganya, namun akan sangat bisa diandalkan. Ini namanya perahu Joko Tingkir milik Batang yang jelas kita bangga
memilikinya,” ucap Kapolres.
Seperti diketahui, Polres Batang menggelar apel kekutan tanggap bencana yang diikuti personil Polres Batang, Satpol Air, Tim SAR dari Rescue One dan relawan lainya di Halaman Mapolres.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres mengapresiasi kinerja Rescue One sekaligus mengenalkan perahu penyelamat yang terbuat dari jerigen air yang diberi nama Joko Tingkir.