Tribratanewspoldajateng.com – Batang, Jajaran Polres Batang, patut bangga, atas penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang diterima oleh Iptu Slamet Riyadi. Kanit Indentifikasi Satreskrim Polres Batang tersebut menerima penghargaan atas jasanya, sebagai pendonor darah sukarela selama 100 kali lebih. Selain Iptu Slamet, juga Antono, petugas Lapas Pekalongan menerima penghargaan yang sama dari Wapres. Disamping, menerima piagam penghargaan, keduanya juga memperoleh cincin emas dan pin. Acara penyerahan penghargaan dilaksanakan di di Millenium Hotel Sirih, Jakarta Pusat pada Minggu (19/2).
Ketua PMI Kabupaten Batang, H.Achmad Taufik mengatakan, ia merasa bangga, dan mengapresiasi kepada Iptu Slamet Riyadi, Kanit Identifikasi Polres Batang dan Antono petugas di Lapas Pekalongan, termasuk para penerima penghargaan serupa dari Provinsi Jateng.
“Saya merasa bangga, banyak warga Kabupaten Batang yang peduli dengan sesama. Terutama kepada masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. Itu adalah sedekah yang mulia,”kata Achmad Taufik kepada awak media, Selasa siang (21/2).
Dikatakan, Iptu Slamet Riyadi, warga Dukuh Kertosari, Kelurahan Kasepuhan Batang dan Antono, warga Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, setiap 3 bulan secara rutin mendonorkan darahnya dengan suka rela di PMI sebayak 100 kali lebih.
“Selain penghargaan yang diterima dari Wapers, PMI Batang juga memberikan penghargaan tersendiri untuk dedikasi keduanya,” ujar H Achmad Taufik, sehari-harinya menjabat sebagai Ketua PC NU Kabupaten Batang itu.
Ia menambahkan, selain Iptu Slamet Riyadi dan Antono, 4 pendonor tetap di PMI Batang juga menerima panghargaan 75 kali donor darah sukarela (DDS) dari Provinsi Jateng. Mereka adalah Sukardi, Sugito, Imam Setiawan, ketiganya adalah Pegawai Pemkab Batang dan Arifin, seorang guru di Disdikbud Batang. Ditambah, 3 pendonor 50 kali, yakni Muarif anggota KSR PMI Batang, Andri guru SMK Bhakti Praja Batang dan Sugiarto, pensiunan karyaman Primatex. Sedangkan Pemkab Batang juga memberikan kenang – kenang kepada pendonor darah sebanyak 25 kali.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Batang H.Nasikhin selaku Ketua Dewan Kehormatan PMI mengapresiasi para pedonor dan langkah PMI yang melakukan terobosan mendirikan klinik trauma center. “Penghargaan kemanusiaan setinggi tingginya untuk pedonor. Untuk PMI, kami harap klinik trauma center di kelola dengan baik,” tukas Sekda Nasikhin.
Sekda juga mengajak masyarakat Kabupaten Batang untuk terus gemar bersedekah darah demi kemanusiaan. Apalagi, dengan berdonor darah akan menyehatkan tubuh pedonor dan memberikan kebahagiaan karena menolong sesama. PMI Batang juga terus meningkatkan kemandirian PMI dan melaksanakan program yang berkesinambungan. Sekarang ini PMI Batang telah mempunyai gedung baru Unit Tranfusi Darah (UTD), alat untuk memproduksi darah, yaitu Whole Blood (sel darah merah), Packed Cell, Plasma dan Trombocite. Sehingga lebih memudahkan pasien yang membutuhkan darah. “Sekarang ini, PMI atang sudah dilengkapi dengan alat untuk mendeteksi HIV/AIDS, hepatisis maupun syphilis. Jadi, transfusi darah benar benar sehat. Masyarakat Kabupaten Batang tak perlu khawatir,” tukas H Nasikhin.
(H.Abdika)