Bencana banjir yang melanda 12 wilayah desa di Kabupaten Brebes sejak Rabu (15/2/2017) dipicu jebolnya tanggul sungai Pemali di Desa Waru dan Desa Lengkong. Banjir juga terjadi di 4 Kecamatan antara lain Brebes, Losari, Wanasari dan Banjarharjo. Ketinggian air di Desa Terlangu mencapai 60-70 cm, Desa Lengkong 70-80 cm dan Desa Waru sendiri yang terparah mencapai 80-100 cm. Air luapan sungai yang pada bencana kemarin memasuki pemukiman penduduk di Desa Wangandalem dan Desa Padasugih dan, sehingga warga terpaksa diungsikan di daerah yang aman dari genangan.
Sampai kemarin, Minggu (19/2) Tim dari Polres Brebes, unsur lainnya terus mengevakuasi warga ketempat pengungsian. Beberapa tenda darurat juga telah didirikan bantuan dari PMI Brebes dan Dinkes Brebes.
Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan menyatakan bantuan tim kesehatan dari Polres Brebes Stand By 24 jam di lokasi banjir dan Posko tengah bekerja membantu warga agar tidak terganggu kesehatannya. Sasaran utama penanganan adalah terhadap anak-anak dan manula yang terdampak banjir. Mereka diperiksa kesehatannya dan diberi vitamin agar tidak mudah terkena penyakit.
“Ada 200 personil gabungan TNI dan Polri serta lainnya yang kini diterjunkan dan telah berkoordinasi. Mereka ada di titik lokasi banjir dan penampungan. Selain ada yang mengevakuasi, ada pula yang bertugas mengamankan aset mereka agar terjamin keamanannya sewaktu ditinggalkan mengungsi”, ungkap Luthfie.
Posko Banjir Brebes dipusatkan di GOR Sasana Adhikarsa dan Aula DPRD Brebes. terlihat dari pantauan beberapa warga sudah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing karena menurut yang mereka katakan bahwa air sudah mulai surut. (Hms)