Akibat Pembakaran Jerami, Seorang Pengendara di Grobogan Alami Kecelakaan

Tribratanewspoldajateng.com, Grobogan – Sejumlah personil polisi dan anggota Damkar Grobogan dibikin sibuk, Senin (20/2/2017) sekitar pukul 16.30 WIB. Gara-garanya, ada asap tebal yang menutupi jalan raya Purwodadi-Semarang, tepatnya di Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan.

Asap tebal ini berasal dari tumpukan jerami di pinggir sawah di utara jalan raya yang dibakar petani. Kepulan asap tebal yang menutupi jalan sempat membuat seorang pengendara motor menabrak mobil yang ada didepannya karena pandangannya terhalang.

“Pandangan pengendara motor terbatas karena ada asap menutupi jalan raya. Kebetulan angin bertiup ke selatan sehingga asapnya mengarah ke jalan raya. Sepeda motor mengalami kerusakan tetapi pengendaranya tidak apa-apa,” kata Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gedhe Prabawa.

Setelah ada pengendara motor yang celaka, warga sekitar langsung menghubungi pihak kepolisian. Lantara tumpukan jerami yang dibakar cukup banyak, polisi kemudian meminta bantuan pihak damkar untuk membantu pemadaman.

Dua unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Namun, proses pemadaman api sisa pembakaran jerami itu tidak bisa dilakukan sekejap. Butuh waktu hampir 30 menit.

“Tumpukan jerami yang dibakar cukup tebal dan tinggi. Jadi, butuh waktu juga untuk memadamkan apinya,” imbuh Panji.

Terkait kejadian itu, Panji menghimbau kepada petani untuk bersikap hati-hati saat melangsungkan panen. Yakni, tidak menaruh hasil panen di bahu jalan karena mengganggu arus kendaraan.

Selain itu, petani juga diminta tidak membakar tumpukan jerami dekat dengan jalan raya. Sebab, jika ada angin berhembus, asap pembakaran bisa menutup jalan dan membahayakan pengendara yang melintas.

“Saya minta petani jangan bakar-bakar jerami di pinggir jalan. Sebaiknya ditaruh ditengah sawah kalau mau dibakar supaya aman bagi semuanya,” imbuhnya.

DANI AGUS

Exit mobile version