Arahkan Perayaan Valentine Dengan Hal Positif, Kapolsek Blora Kota Ajak Pelajar Bersedekah

tribratanews.jateng.polri.go.id/ – Blora, Momen hari valentine dilakukan Polisi dengan melakukan sosialisasi ke pelajar. Bukan sosialisasi kasih sayang antar pasangan, tetapi kasih sayang antar sesama dalam bentuk kepedulian sosial.

Polsek Blora Kota melakukannya di SMAN 2 Blora. Para siswa diimbau agar memaknai apa yang disebut dengan hari kasih sayang ini dengan cara yang lebih bermanfaat.

Kepada para siswa yang dikumpulkan di selasar sekolah, Kapolsek Blora Kota AKP Sudarno SH mengatakan bahwa akan lebih bermakna jika valentine dilakukan dengan membantu sesama. Membantu juga adalah bentuk kasih sayang.

“Jadi, prinsipnya adalah kami jaga-jaga sehingga semuanya memberikan perhatian. Jangan sampai, nanti sekolah malah tidak memperhatikan anak-anak didiknya sehingga melakukan hal negatif yang merugikan dirinya sendiri,” kata dia.

Namun, kata dia, pihaknya tidak melarang, misalnya ada siswa memberikan atau membagi-bagikan cokelat kepada kawan-kawannya dengan tujuan untuk menjalin persaudaraan, gotong royong, maupun tujuan positif yang lainnya.

“Begini, yang kami imbau itu jangan sampai melakukan kegiatan yang merugikan atau negatif. Kalau misalnya, mau memberikan cokelat, ya, boleh saja. Yang tidak boleh itu kalau kemudian melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum,” kata AKP Sudarno SH.

Kalau memang mau merayakan hari Valentine isi lah dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membantu sesame teman bersedekah itu sangan disarankan dan dipersilakan, karena itu sebagai wujud kasih sayang kita antar sesame, tetapi jangan sampai siswa kemudian kumpul-kumpul tidak jelas yang bisa menyeret ke narkoba dan seks bebas.

Sedekah, kata AKP Sudarno, adalah bentuk kasih sayang yang lebih nyata. dengan bantuan langsung, maka makna kasih sayang akan langsung mengena. “Membantu dengan cara bersedekah adalah salah satu cara menyampaikan rasa kasih sayang,” pungkasnya.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 2 Blora, Ibu Sri Suhardini mengatakan bahwa sekolah berdasarkan imbauan dari Dinas Pendidikan Blora melarang adanya perayaan valentine. Dan pihaknya mengapresisasi apa yang dilakukan polisi.

“Ini semua masukan bagi para siswa karena valentine adalah budaya luar dan bukan budaya Indonesia. Apa yang disampaikan polisi semoga bisa memberikan suatu pencerahan bagi siswa,” ujar Sri Suhardini.

Sri Suhardini berharap agar siswanya tidak berpikir bahkan melakukan hal-hal negatif dari valentine. Para siswa ini adalah generasi muda yang masa depannya bisa cerah. “Anak-anak ini masih punya langkah panjang untuk mimpi yang indah dan positif,” tandasnya.

“Prisipnya, jika ada anak muda sepanjang dia tidak melanggar norma-norma agama dan tidak bertentangan dengan budaya bangsa, serta bisa menjaga diri, ya, silahkan aja. Itu hanya sifatnya sebagai antisipasi,” tutup Kapolsek Blora Kota AKP Sudarno,SH.

Exit mobile version