tribratanews.jateng.polri.go.id/, Sragen – Terjadi perubahan dari air normal menjadi air hangat dan beruap yang terjadi di sebuah sumur milik pasangan Sri Sulastri dan Suparmin beralamat di dukuh Bendungan desa Dawungan kecamatan Masaran Sragen, yang dilaporkan oleh pemiliknya Selasa (14/02/2017) kepada Polsek Masaran Sragen Polda Jawa Tengah siang ini.
Peristiwa tersebut awalnya di ketahui Sukiyem tetangga Sri Sulastri yang meminta air dengan cara menimba air pada sumurnya. Seperti biasa, Sukiyem memang sering meminta air dari sumur Sri sulastri tersebut, namun sudah dua minggu terakhir air sumur tersebut tidak di gunakan baik oleh Sukiyem ataupun oleh pemiliknya.
Berbeda dari biasanya, setelah menimba air untuk mendapatkan aiar, Sukiyem kaget karena air yang ia timba terasa panas dan beruap. Sukiyempun segera memberitahu Sri Sulastri pemilik sumur tentang keadaan air yang ia timba berubah menjadi panas tersebut. Sri sulastri menerangkan bahwa ia sudah dua minggu tidak mengambil air dari sumur tersebut karena mesin sanyo miliknya rusak, iapun lebih memilih menggunakan air PDAM ketimbang harus menimba air sumur yang berkedalaman 20 meter tersebut.
Semula sumur tersebut ia bangun sejak 11 tahun yang lalu, dan selama ini wajar wajar saja tidak pernah ada perubahan apapun. Sementara itu, saat mereka berdua memeriksa kondisi air sumur yang berubah menjadi panas tersebut, air ini berubah menjadi keruh, suhu air hangat, tidak berbau dan terlihat mengeluarkan uap air.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, Wakapolsek Masaran Iptu Suwarso saat mengecek lokasi kejadian segera memerintahkan unit resskrim untuk menutup lokasi dengan police line, selain itu Polsek Masaran juga telah berkoordinasi dengan camat Masaran untuk selanjut melaporkannya ketingkat pemerintah daerah kabupaten Sragen untuk dilaksanakan penelitian oleh instansi yang berwenang, serta menghimbau pemilik rumah dan warga sekitar agar tidak mengambil air dari dalam sumur.
( tatik – Humas Polres Sragen)
