Tribratanewspoldajateng.com, Batang – Guna kelancaran distribusi logistik di Pemilukada Batang, Polres Batang melakukan pengawalan ketat pada armada pengirim logistik. Dari setiap satu armada logistik mendapatkan dua pengawalan petugas yang melekat di armada logistik, dengan bersenjata lengkap.
Bahkan, Kapolres Batang, AKBP Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum sebelum memberangkatkan pengiriman logistik, memastikan kelengkapan anggota yang berfungsi sebagaimana mestinya. Dari setiap satu armada ini dikawal dua mobil patroli kepolisian, baik dari satlantas maupun mobil patroli backbone masing-masing polsek tujuan.
Kapolres Batang Juli Agung Pramono saat memantau distribusi logistik Pilkada Kabupaten Batang Minggu (12/2) di gudang KPU yang berada di gudang PT, saritex Tegalsari Kandeman Batang, didampingi Kabag Ops Kompol Hartono, Kasat Intelkam AKP Nurkholis, Kasat Reskrim AKP Suhadi , Kasat Lantas AKP Rendi Johan Prasetyo, Kasat Sabhara AKP Sukono, dan kasubag Umum KPUD Batang Murtando.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Batang mengatakan, sesuai ijin dari pimpinan, melakukan pengawalan dan pengamanan dimasa tenang kampanye.
Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan Polres Batang, lanjut Agung, pertama adalah apel pergeseran pasukan (Serpas) pengamanan TPS yang dilakukan pagi tadi di Polres Batang, kedua adalah pergeseran logistik pemilu yang terdiri dari kotak suara, surat suara, surat rekap, tinta, alat pendukung dan sebagainya, ketiga adalah pelepasan alat peraga kampanye ( APK).
“Terkait persiapan personil kami Polres Batang menerjunkan 2/3 kekuatan yang berjumlah 400 personil, dibantu dengan BKO dari Brimob 105, Res Pekalongan Kota 35, Res Pekalongan 35, Res Kendal 35, Kodim 0376 berjumlah 280, dan satpol PP 35 Personil,” katanya.
Agung mengatakan, melibatkan juga unsur Linmas yang ditempatkan 2.776 personil di TPS, 1.240 di PPS , dan di PPK sebanyak 150 personil.
Untuk pengawalan menggunakan 91 dan 92, untuk pengamanan 91 melibatkan polisi lalu lintas dan 92 dari patroli backbone yang melibatkan polsek setempat.
“Pengamanan 91 langsung dipimpin kasatlantas kemudian 92 langsung dipimpin oleh masing-masing Kapolsek yang membackup PPK yang akan dituju,” ujarnya.
Menyinggung masalah titik rawan pilkada Batang, Kapolres menjelaskan, Batang termasuk daerah dengan Indeks Kerawanan Pemilu ( IKP) dinilai paling rendah dari rilis data Bawaslu Pusat baru-baru ini. Dari total 1.338 TPS di Batang, hanya 6 TPS saja yang dinilai rawan 1.
Menurut Kapolres, sesuai SOP dari Mabes Polri TPS dinilai rawan bukan karena adanya gangguan kamtibmas tetapi karena jaraknya jauh dari polsek terdekat, kedua pernah sudah terjadi konflik horizontal meskipun sudah reda namun karena pernah terjadi konflik perlu diwaspadai sebab bibit-bibit konflik bisa saja muncul. Ketiga karena bencana alam seperti longsor dan banjir apalagi ditengah cuaca ekstrim akhir-akhir ini.
“Daerah rawan juga dapat dinilai karena daerah tersebut menjadi domisili paslon Bupati dan Wakil Bupati sehingga animo masyarakat atau partisipasi politik warga sekitar cukup tinggi , kemungkinan terjadi gesekan cukup tinggi, maka dari itu kita tetap mewapadainya” kata Agung.
Dia menjelaskan, enam titik rawan tersebar diberbagai kecamatan yang ada di Batang, yaitu tiga titik ada di kecamatan Batang, satu ada di kecamatan Bandar, kemudian satu ada di kecamatan Tulis, dan satu lagi ada di kecamatan Limpung.
“ Harapan jelas seperti masyarakat Batang dalam memilih kepala daerah Batang Lima tahun kedepan dapat berjalan tenang dan Kondusif. Meskipun IKP rendah tetapi tetap waspada, dan antusiasme masyarakat dalam pilkada harus tertib dan patuh hukum sehingga sampai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Batang dalam kondisi aman terkendali,” imbuh Agung.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Batang, Adhi Pranoto, menjelaskan, pihaknya mulai Minggu (12/02) melakukan distribusi logistik ke 15 Kecamatan (PPK) di Kabupaten Batang. “Dari PPK ini, kemudian akan dilakukan distribusi berjenjang sampai ke PPS dan sampai ke TPS sebelum H-1,” Kata Adi Pranoto, saat ditemui di Gudang KPU Batang di Tegalsari Kandeman Batang, Minggu Sore (12/02)