Tribratanewspoldajateng.com, Grobogan -Jumeno laki – laki berusia 28 tahun warga Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari ini hilang tenggelam di sungai Lusi saat menyeberangkan jenazah. Namun tak berselang lama Jumeno di temukan tewas di jembatan Bandang Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari. Korban ditemukan radius lima kilometer dari tempat kejadian.
Ketika ditemukan mayat yang dalam posisi tengkurap dalam air tersebut sudah mengambang di tepian sungai oleh warga sekitar dengan kondisi korban sudah mulai membusuk dengan memakai celana panjang warna hitam dan kaos singlet warna putih. Penemuan ini akhirnya oleh warga di laporkan ke Tim SAR agar bisa di evakuasi.
Sementara itu di tempat terpisah Tim SAR BPBD Grobogan juga berhasil menemukan satu lagi korban tenggelam kemarin di Sungai Lusi. Korban tersebut adalah Lasinah (70) warga Desa Kalanglundo Kecamatan Ngaringan.
Peristiwa tenggelamnya Nenek Lasinah ini juga tak kalah dramatisnya karena sang nenek usai memupuk jagung, korban bermaksud pulang. Cara yang ditempuh juga sama ketika berangkat yakni harus menyeberang sungai Lusi dengan saran ember plastik sebagai pelampung. Namun ketika sampai di tengah, ember yang jadi bantuan menyeberang itu tiba-tiba lepas karena ada arus deras dari arah hulu. Karena tida bisa berenang, nenek yang sudah tua renta itu langsung hanyut terseret arus.
Melihat kejadian itu, sejumlah warga berusaha menolong korban. Namun karena arus cukup deras, warga mengurungkan niat untuk mencari korban. Akhirnya, warga meminta bantuan Tim SAR untuk membantu pencarian korban.
Dan Tim SAR BPBD Grobogan dibantu Polres akhirnya menemukan dua orang yang tenggelam kemarin di sungai Lusi yakni Jumeno dan Lasinah.
Kalau Jumeno di temukan sudah dalam keadaan mengapung di pinggir sungai sedang Lasinah ditemukan menyangkut di pohon bambu. Dan ke dua sudah diserahkan ke masing – masing pihak keluarga untuk dimakamkan.