Tribratanewspoldajateng – Blora, Pertemuan dengan para ulama kembali digelar Polres Blora, Minggu (11/02/2017). Pertemuan sederhana ini sebagai bentuk silaturahmi dan komunikasi pihak keamanan dengan seluruh tokoh ulama yang ada di wilayah Kabupaten Blora.
Kapolres Blora AKBP Surisman, SIK, MH mengatakan pertemuan dengan ulama dan kyai dilakukan melihat perkembangan bela Aksi Islam 112 yang digelar di DKI Jakarta hari ini. “Lebih baik aksi dengan manfaat lebih nyata dilakukan di lingkungan yang lebih dekat bersama masyarakat sekitar,” katanya.
Dari data Kepolisian Resor Blora, lanjut AKBP Surisman sejauh ini tidak ada tanda-tanda kelompok atau masyarakat yang akan melakukan aksi ke Jakarta. “Lebih baik melakukan aksi yang bermanfaat seperti pengajian, pembagian sumbangan kepada fakir miskin atau kegiatan lain yang lebih bermanfaat lain,” ujarnya.
Kapolres Blora menjelaskan, silaturahmi terhadap ulama baik di polres maupun Polsek jajaran harus terus dilakukan. “Hal ini penting bagi kami, karena ulama juga dapat berperan membantu Polisi dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat. Kondisi kamtibmas yang kondusif bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan saja, tetapi juga semua elemen masyarakat termasuk ulama,” ungkapnya.
“Aparat keamanan dan ulama wajib untuk menjalin silaturahmi. Tidak untuk pendataan tapi untuk menjalin komunikasi. Sebagai petugas pengamanan wajib menjalankan Kamtibmas. Dan biar sampai ke masyarakat, kita butuh ulama agar bisa menyampaikan hal-hal yang benar,” ujar Kapolres AKBP Surisman.
Pihaknya juga meminta kepada para ulama di Kabupaten Blora untuk membantu pihak kepolisian dalam menjaga Kamtibmas di Blora dan harus bersikap dewasa menanggapi isu-isu yang bisa memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mengenai permasalahan yang ada di Jakarta hendaknya jangan sampai dibawa ke daerah. Ini yang membuat runyam. Kita minta semua bisa menjaga Kamtibmas di Banyuwangi,” pungkasnya.
