Kapolres Batang Perintahkan copot spanduk provokasi

Tribratanewspoldajateng.com – Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum memerintahkan anggotanya untuk mencopot sejumlah spanduk bernada provokasi yang terdapat di sejumlah tempat, termasuk di Kecamatan Gringsing.

Dilaporkan, jelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Batang 2017, tedapat sejumlah spanduk bernada provokasi yang tidak jelas ditujukan kepada siapa.

“Saya sudah memerintahkan anak buah saya untuk mencopot spanduk-spanduk bernada provokasi termasuk yang dipasang di Kecamatan Gringsing, kini sudah bersih, tidak ada lagi spanduk seperti itu lagi,” jelas Kapolres.

Menyinggung masalah tingkat kerawanan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), Kapolres mengatakan, dari total 1.388 TPS se Kabupaten Batang, 99,9% dalam kategori aman. Selebihnya (non TPS), kategori rawan 1.

“Bukan adanya gangguan kamtibmas, tetapi jaraknya cukup jauh , sekitar 1 – 2 jam perjalanan, dari lokasi Mapolsek terdekat,”katanya.
Adapun kategori rawan yang kedua, kata AKBP Juli Agung Pramono, adalah rawan bencana. “Karena saat ini musim hujan, potensi bencana alam bisa terjadi, seperti banjir dan tanah longsor, di beberapa Kecamatan. Yakni di Kecamatan Batang, Tulis, Subah, Blado, Bandar, Warungasem dan sebagainya. Setidaknya ada 11 titik dalam kategori rawan yang perlu kita antisipasi bersama,” papar Kapolres.

Kemudian kriteria rawan yang ketiga, imbuh Agung, adalah tempat domisili para paslon Bupati dan Wakil Bupati. “Di masing-masing tempat paslon yang tinggal di situ, di mana simpatisan dan partisipasi politik dari masyarakat animonya cukup tinggi. Apalagi jika di tempat tersebut pernah terjadi konflik horisontal, meskipun sekarang sudah reda, kita harus tetap waspada,”ungkapnya.

Terkait dengan pengerahan personil untuk mengamankan Pilkada, Kapolres menerangkan, pihaknya akan menerjunkan 2/3 kekuatan, yaitu 400 personel Polres yang diback-up 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) Brimob Polda Jateng, 3 SST (Satuan Setingkat Pleton) dari Dalmas Polres Kendal, Polres Pekalongan (Kajen) dan Polres Pekalongan Kota.

“Selain pasukan dari unsur polisi, juga dibantu pasukan TNI sebanyak 280 personil, 4166 anggota Linmas dan 35 anggota Satpol PP, sehingga seluruh pasukan pengaman Pilkada 2017 berjumlah 5.090 personil,” pungkas AKBP Juli Agung Pramono

Exit mobile version