Tribratanewspoldajateng.com, Purwokerto – Bertempat di Studio Satelit TV Purwokerto, Kapolres Banyumas hadir sebagai narasumber dengan tema “Rupiah Baru dan Isu-isu yang Menyertai, Selasa (7-2-2017).
Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum hadir dalam dialog inertaktif secara live beserta sejumlah mahasiswa STIK angkatan 70, Wakil Bupati Banyumas, Ketua BI, Ketua MUI serta Ketua PWI kab. Banyumas.
Dalam sejarah di republik ini, bahwa uang baru yang di keluarkan oleh pemerintah dengan adanya isu yang tidak bisa di pertanggung jawabkan yaitu dengan adanya lambang palu arit. Diharapkan masyarakat jangan terlalu percaya dengan hal tersebut.
“Berlaku bijak dalam menggunakan media sosial, rektoverso yang dicetak adalah yang paling susah di palsukan. Istimewanya ada diperbedaanya saja, di uang NKRI unsur pengamanannya lebih kuat. Yang artinya sangat sulit untuk di palsukan, Rektoverso di maksudkan untuk menekan pemalsuan terhadap rupiah.”, jelas Kapolres.
Kapolres Banyumas memaparkan bahwa berita-berita hoax yang beredar, seperti beredarnya di media sosial. Sosialisi dari yang berwenang kalah cepat dari orang yang menginterprestasikan, kalau sosialisai lebih dahulu maka tidak akan orang yang mengenterprestasikan tentang uang baru.
Upaya dari kepolisian seiring dengan peradaban orang yang jahat selalu menemukan celah hukum untuk berbuat jahat. Kita sama-sama sedang terlibat mensosialisasikan tentang uang baru sesuai dengan UU No 7 Tahun 2011 tentang mata uang.
Kapolres mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan terkait uang baru dan memberikan himbaun jika masyarakat menemukan uang palsu jangan dipakai untuk bertransaksi/diberikan kepada orang lain, tetapi laporkan ke pihak berwajib.
(PID Promoter Humas Polres Banyumas)