tribratanews.jateng.polri.go.id/ – Anggaran Polres Grobogan naik sebesar 24% dari Rp 75 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 93 miliar pada tahun 2017. Kenaikan tersebut berdasarkan kebutuhan kegiatan untuk merespon dinamika masyarakat.
Alokasi belanja modal nanti untuk membeli genset agar saat listrik padam, listrik tetap hidup hidup di polres sehingga pelayanan tetap berjalan. Genset akan dibuat di bawah tanah,” katanya dalam sosialisasi Dipa 2017 di aula Polrea Grobogan, Rabu (25/1/2017).
Dalam sosialisaai tersebut dihadiri Bupati Grobogan, Sri Sumarni, ketua DPRD Grobogan, Agus Siswanto, Kajari Grobogan, Edy Handojo, perwakilan Kodim 0717/Purwodadi, Bidang Keuangan Polda Jateng, Pengadilan Negeri Grobogan dan Kasubag Program Anggaran, AKBP Yudi Priyono dari Biro Rena Polda Jateng.
Kapolres menambahkan, anggaran untuk operasional dihemat dalam penggunannya, karena kegiatan kepolisian dapat berkembang sesuai kondisi di lapangan. Agusman mencontohkan anggaran untuk kasus narkoba untuk 13 kasus, namun dalam perkembangan terdapat 18 kasus yang diselesaikan, sehingga ada enam kasus yang diselesaikan tanpa dukungan anggaran.
“Kami juga berencana membangun barak untuk anggota Sabhara. Rencananya dianggarkan untuk tahun 2018. Biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 4,1 miliar. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah. Anggota Sabhara ini memiliki berbagai fungsi yang dapat dimobilisasi untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Yudi mengungkapkan, tren kenaikan anggaran seluruh satker di Polda Jateng sekitar 12%. Kenaikan anggaran di Polres Grobogan berawal dari usulan-usulan kegiatan dari masing-masing satuan lalu dikaji tim dan disetujui. “Penyusunan anggaran berdasarkan anggota di polres dengan menghitung kebutuhan personel, kegiatan menonjol dan kebutuhan lainnya. Jadi tidak serta-merta anggaran naik,” katanya.
Bupati menyampaikan apresiasi dalam keterbukaan anggaran kepolisian. Dia meminta kepada kepolisian agar mendampingi pemerintahan, sehingga terjalin koordinasi dalam berbagai persoalan.
“Kalau ada kesalahan mohon ditegur dahulu dan diingatkan. Kami juga manusia. Ke depan mudah-mudahan terjalin terus. Terlebih banyak bantuan keuangan ke desa-desa, sehingga perlu koordinasi juga dengan kapolsek-kapolsek,” harapnya