Curah hujan tinggi, air sungai terjang Jembatan Desa Bandung hingga putus

tribratanews.jateng.polri.go.id/ – Akibat cuaca yang ekstrim disertai dengan intensitas curah hujan yang tinggi pada dua pekan terakhir ini mengakibatkan jembatan yang melintas di wilayah Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali mengalami putus atau ambrol dikarenakan diterjang banjir.

Jembatan yang berada di Dukuh Bandung kulon Rt. 02/ Rw. 01, Desa Bandung ini berdiri atas swadaya masyarakat pada bulan Agustus tahun 1995 tersebut juga merupakan akses jalan penghubung menuju Desa Kedungpilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Menurut saksi mata dalam kejadian tersebut menuturkan pada Jum’at (20/01/2017) sekira jam 12.00 Wib di wilayah kecamatan wonosegoro telah turun hujan yang sangat lebat, kemudian sekira jam 13.00 Wib jembatan tersebut mengalami ambrol atau putus di bagian sebelah barat yang diakibatkan erosi karena pondasi tergerus oleh genangan air.

Panjang jembatan 20 m, lebar jembatan 4 m, tinggi permukaan air saat kejadian lk 1m, tinggi dasar sungai ke jembatan lk 5 m, panjang jembatan yang putus lk 8m tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa namun mengakibatkan kerugian materiil dengan taksir kerugian mencapai150jt.

Anggota Polsek wonosegoro dimpin Ka SPK II Aiptu Suhanto bersama tiga anggota melaksanakan pengamanan dengan cara menutup akses jalan dan memberi tanda agar warga masyarakat yg akan melewati jembatan tersebut untuk memutar arah melalui Dukuh Seling Desa Karangjati atau Dukuh Kuniran, Desa Jatilawang Kecamatan Wonosegoro petugas juga memberikan pengarahan kepada warga sekitar untuk tidak mendekati ke lokasi jembatan yang ambrol atau putus tersebut di kawatirkan akan terjadi lagi karena kondisi jembatan masih retak.
(Gobleh, humas segoro)

Exit mobile version