tribratanews.jateng.polri.go.id/ – Selain menjadi tim negosiator Ama’ul Husna, Polwan Polres Temanggung juga piawai dalam memainkan alat musik rebana. Hal tersebut dibuktikan saat tampil di Pondok Pesantren Al Hidayah, dalam acara santunan anak yatim, dzikir dan sholawat serta doa bersama.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto, dalam sambutannya mengaku bangga atas kepedulian para anggotanya terhadap sesama, khususnya anak yatim piatu. Selain itu, Wahyu juga menyampaikan pesan tentang NKRI harga mati.
“Saya bangga mempunyai anggota yang berjiwa sosial tinggi, khususnya IKABA (ikatan bintara polri) Temanggung 2002 dalam mengayomi masyarakat,” ungkap AKBP Wahyu Wim Hardjanto dihadapan jamaah dzikir dan sholawat serta doa bersama, di Ponpes Al Hidayah Desa Prapak Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, Kamis (19/1/2017) malam.
“Jangan mudah terprovokasi dan jangan mudah terbawa isu. Mari kita bersama-sama menjaga keutuhan NKRI, karena NKRI harga mati. Indonesia milikku, milikmu, dan milik kita bersama,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kasubbag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti, menurutnya, masyarakat menyambut hangat dan memberikan apresiasi kepada penampilan Polwan di panggung, dengan melihat animo masyarakat yang luar biasa menghadiri acara tersebut.
“Selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, kegiatan tersebut juga merupakan syiar melalui kesenian, sehingga diharapkan Polri kedepannya semakin dicintai masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, pengasuh ponpes Al Hidayah, KH Muhammad Furqon, mengingatkan agar selalu bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. “Saling bahu membahu antara Pemerintah, Polri-TNI, Ulama, para dermawan dan masyarakat, agar Indonesia menjadi baldatun thoyibatun wa robbun ghofur (negara yang indah / kuat dan rahmat Allah akan menaungi).
Dari pantauan humas Polres Temanggung, IKABA Temanggung 2002 memberikan santunan kepada anak yatim piatu sedikitnya 50 anak.
(Humas Polres Temanggung)